Soal Persamaan dasar akuntansi

Soal 1:
Rara pada tangga 1 September 2016 mendirikan sebuah salon kecantikan yang diberi nama " Salon Beauty Rara" dengan menginvestasikan uangnya sebesar Rp 600.000. Selama bulan September 2016 terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut:
a. Rara membeli perlengkapan salon secara tunai dengan harga Rp. 500.000
b. Mendapatkan pijaman uang sebesar Rp 900.000 dari bank BNI
c. Membeli peralatan salon secara kredit sebesar Rp 400.000
d. Membeli perlengkapan salon sebesar Rp 220.000 dan baru dibayar Rp 200.000 sisanya akan dibayarkan seminggu lagi
e. Menerima pendapatan dari pelanggan atas jasa salonnya sebesar Rp. 250.000
f. Rara membayar sewa tempat sebesar Rp 150.000
g. Membayar upah karyawan salon beauty rara sebesar Rp. 75.000
h. Diterima pendapatan atas jasa salon sebesar Rp 150.000
i. Membayar utang usaha pada transaksi d sebesar Rp 20.000
j. Membayar angsuran pinjaman bank sebesar Rp. 275.000
k. Rara mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000

Diminta:
Buatlah persamaan dasar akuntansi dari transaksi transaksi diatas
Jawab:
Diminta:

Soal 2:
Tn Ahmad pada tanggal 1 Juli 2014 mendirikan sebuah perusahaan yang di beri nama CV. Maju Jaya. Transaksi transaksi yang terjadi selama bulan juli 2014 sebagai berikut:
a. Tn. Ahmad menyetor modal dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 2.000.000
b. Dibayar sewa kantor bulan Juli Rp. 200.000
c. Di beli perlengkapan kantor seharga R. 1.500.000 dari sejumlah tersebut  Rp. 900.000 dibayar tunai sedangkan sisanya di bayar kemudian
d. Di beli Perlengkapan kantor Rp 8000
e. Diterima tunai penghasilan komisi Rp1.200.000
f. dibayar utang sebesar Rp 150.000
g. Dibayar macam macam ongkos Rp 195000
h. Pemilik mengambil uang tunai dari perusahaan sebesar Rp 300.000 untuk keperluan pribadi
i. Dibayar gaji pegawai bulan ini Rp 30.000


Teori Persamaan Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi ialah posisi yang menggambarkan hubungan yang terdapat dalam laporan keuangan yang meliputi, Aktiva (Harta), Kewajiban (Hutang), Ekuitas (Modal),  Pendapatan, beban.
Adapun bentuk persamaan akuntansi secara umum ialah sebagai berikut:
HARTA = HUTANG + MODAL
HUTANG = HARTA - MODAL
MODAL = HARTA - HUTANG

Dasar dasar akuntansi dan penggolongannya
Harta (Assets) : Keseluruhan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang mencakup aktiva lancar maupun aktiva tetap. 
Bagian dari akiva lancar (Current Asset) : Kas, Piutang, Persediaan, Perlengkapan, Pendapatan yang masih harus diterima, Persediaan barang dagang, beban di bayar di muka, Cadangan kerugian piutang, kas kecil, dll.
Bagian dari aktiva tetap (Fixed Assets) : Tanah, Bangunan, kendaraan, Peralatan, mesin, akumulasi penyusutan aktiva tetap, Good will, hak cipta maupun hak paten.

Hutang (Liabilities) : Semua kewajiban yang perusahaan miliki baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Maksud dari hutang jangka pendek yaitu hutang yang memiliki waktu pengembalian jangka waktunya kurang dari satu /(<1)  tahun.
Hutang jangka pendek (Current Liabilities) : Hutang gaji,butang dagang, beban yang masih harus di bayar, pendapatan diterima dimuka, wesel bayar, hutang pajak, hutang deviden, dll.
Hutang jangka panjang (Long Term Liabilities):  Hutang bank, hutang hipotik. hutang obligasi, dll.

Ekuitas / Modal (Owner Equity) : Hak atas kepemilikan terhadap kekayaan yang jumlahnya sama dengan jumlah kekayaan secara keseluruhan dikurangi total hutang/ kewajiban.
Contonya : Modal, tn XXX ; Laba di tahan ( Laba ditahan terdiri dari prive, deviden, Pendapatan, Biaya)

Pendapatan ( Revenue) :  Semua penghasilan yang diterima perusahaan melalui kegiatan usahanya maupun diluar kegiatan usahanya selama satu periode akutansi.
Contohnya : Pendapatan Jasa

Beban/ Biaya (Expense) : Semua biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Contohnya : Biaya gaji, Biaya listrik, Biaya air dan telepon, biaya perbaikan kendaraan.




Bertambah
berkurang
Saldo Normal
Aktiva
D
K
D
Hutang
K
D
K
Modal
K
D
K
Deviden/ Prive
D
K
D
Pendapatan
K
D
K
Beban/biaya
D
K
D



Struktur Pasar Modal

1.Badan Pegawas Pasar Modal (BAPEPAM) atau sekarang yang telah diganti nama menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan, pengaturan serta pengawasan terhadap jalannya sebuah pasar modal di indonesia. BAPEPAM atau OJK beradadi bawah serta bertanggungjawab kepada menteri keuangan.

2. Self Regulatory Organizations (SRO), adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan aktivitas usahannya. SRO terdiri dari: 

a. Bursa Efek,adalah pihak yang menyediakan sistem atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek kepada pihak pihak lain. Tujuannya untuk memperdagangkan efek. Di Indonesia terapat 2 bursa efek yang telah mendapakan izin dari OJK, yaitu: a. Bursa Efek Jakarta (BEJ)   b. Bursa Efek Surabaya (BES).  Pada akhir tahun 2007 BES merger dengan BEJ, dan pada awal tahun 2008 berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).


b. Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP),  adalah pihak yang menyelenggaakan jasa kliring dan penjamin transaksi bursa agar terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. Lembaga yang telah memeroleh izin usaha sebagai LKP oleh OJK adalah PT. KPEI (PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia).

c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), adalah pihak yang menyelenggarakan *kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan pihak lain. Lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LPP oleh OJK adalah PT. KSEI ( PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia). 

 *Kegiatan Kustodian adalah kegiatan penitipan untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan atau perorangan.

3. Perusahaan Efek adalah perusahaan yang mempunyai aktifitas sebagai perantara pedagang efek, Penjamin Efek, Manajer Investasi, atau gabungan dari ketiga kegiatan tersebut.

a. Penjamin Emisi Efek, adalah salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang melakukan kontrak dengan emiten untuk melaksanakan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk memberikan sisa efek yang tidak terjual.

b. Perantara Pedagang Efek, adalah salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.

c. Manajer Investasi, adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundangan-undangan yang berlaku.
4. Penasihat Investasi, adalah pihak yang memberikan nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek.

5. Lembaga Penunjang Pasar Modal  
 a. Biro Administrasi Efek, adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.

b. Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

c. Wali Amanat, adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek
bersifat utang.

 5. Profesi Penunjang
  •  Akuntan Publik : Akuntan yang telah mendapatkan izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Akuntan publik harus Independen.
  •  Notaris : Pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana maksud dalam undang-undang.
  •  Konsultan Hukum 
  •  Perusahaan Penilai 
6. Perusahan memperoleh dana di Pasar Modal dengan melaksanakan penawaran umum   atau investasi langsung (Private Placement). Perusahaan ini dikenal sebagai Emiten.

Sumber:
http://www.idx.co.id/MainMenu/TentangBEI/StrukturPasarModalIndonesia/tabid/62/lang/id-ID/language/id-ID/Default.aspx
http://www.qerja.com/company/view/bursa-efek-indonesia-pt
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_kustodian
https://id.wikipedia.org/wiki/Notaris
          
                                                                                                                           
                                                                                                                            

Analisis ABC


  1. Kelas A, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 15-20% dari total seluruh barang, tetapi mempresentasikan 75-80% dari total nilai uang
  2. Kelas B, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 20-25% dari total seluruh barang, tetapi mempresentasikan 10-15% dari total nilai uang
  3. Kelas C, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 60-65% dari total seluruh barang, tetapi mempresentasikan 5-10% dari total nilai uang
Besaran masing-masing kelas di atas akan membentuk suatu kurva seperti berikut:


Kurva analisis ABC
Adapun langkah-langkah atau prosedur klasifikasi barang dalam analisis ABC adalah sebagai berikut:
  1. Menentukan jumlah unit untuk setiap tipe barang.
  2. Menentukan harga per unit untuk setiap tipe barang.
  3. Mengalikan harga per unit dengan jumlah unit untuk menentukan total nilai uang dari masing-masing tipe barang.
  4. Menyusun urutan tipe barang menurut besarnya total nilai uang, dengan urutan pertama tipe barang dengan total nilai uang paling besar.
  5. Menghitung persentase kumulatif barang dari banyaknya tipe barang.
  6. Menghitung persentase kumulatif nilai uang barang dari total nilai uang.
  7. Membentuk kelas-kelas berdasarkan persentase barang dan persentase nilai uang barang.
  8. Menggambarkan kurva analisis ABC (bagan Pareto) atau menunjuk tingkat kepeningan masalah

Contoh soal sebuah perusahaan ABC tahun 2007 memiliki data persediaan ( Inventory) sebagai berikut, tentukan analisis ABC persediaan ( Inventory)yang perusahaan tersebut miliki :

NO
Code Unit
Jumlah 
Harga (Rupiah)
Jumlah Harga
No.Urut
1
101a
15
17000
255000
4
2
102b
75
2500
187500
7
3
103c
15
13500
202500
6
4
104d
15
74000
1110000
2
5
105f
230
9000
2070000
1
6
106f
55
6500
357500
3
7
107g
100
2100
210000
5
8
108h
200
750
150000
8

TOTAL


4542500



Jawaban:

NO
Code Unit
Jumlah 
Harga (Rupiah)
Jumlah Harga
Presentase nilai  (%)
SUM (%)
ABC
1
105f
230
9000
2070000
45.56962025
77.87561915
A
2
104d
15
74000
1110000
24.43588332
A
3
106f
55
6500
357500
7.870115575
A
4
101a
15
17000
255000
5.613648872
14.69455146
B
5
107g
100
2100
210000
4.623004953
B
6
103c
15
13500
202500
4.457897633
B
7
102b
75
2500
187500
4.127682994
7.429829389
C
8
108h
200
750
150000
3.302146395
C

TOTAL


4542500




Untuk mendapatkan nilai presentasi nilai dalam %:
Jumlah harga x 100%

Total Jumlah harga

Unuk mendapatkan SUM dan ABC:
Kelas A berkisar minimal 75% dan maksimal 80%
Kelas B berkisar minimal 10 dan maksimal 15%
Kelas C berkisar minimal 5% sampai 10%
Sumber:

Kusnadi, E. (2009). Analisis produktivitas terhadap penyeimbangan lintasan. Unpublished undergraduate thesis, Program Studi Teknik Industri, Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Sutarman. (2003). Perencanaan persediaan bahan baku dengan model backorder. Infomatek, 5(3), 141–152.
https://eriskusnadi.wordpress.com/2009/10/03/analisis-abc/

DANA DARURAT (EMERGENCY FUND)

Sebenarnya seberapa pentingkah sebuah dana darurat? well, menurut saya dana darurat sangat lah penting. Bagaimana jika terdapat expense yang...