HOT COFFEE: Metode Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Metho...

HOT COFFEE: Metode Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Metho...: Penyusutan metode garis lurus adalah salah satu metode yang tesi yang sama dari rmasuk paling banyak diaplikasikan oleh perusahaan per...

HOT COFFEE: Akuntansi Biaya 1

HOT COFFEE: Akuntansi Biaya 1: Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya terjadi penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, pe...

HOT COFFEE: Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Proses

HOT COFFEE: Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Proses: Metode Harga Pokok Proses adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui departement produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang...

Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Proses

Metode Harga Pokok Proses adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui departement produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang umumnya diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atau massa.

Karakter Produksi Sebagai berikut:

  1. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama.
  2. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
  3. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.
Perbedaan Harga Pokok Proses Dengan Pesanan






Soal dan Penyelesaian

1. Produk Diolah Melalui Satu Departemen Produksi
PT Elecom Telecomm (perusahaan yang memproduksi komponen smartphone) mengolah produknya secara masal melalui satu departemen. Adapun biaya yang dikeluarkan selama bulan Januari 2013 adalah sebagai berikut:

Biaya Bahan Baku         162.500.000
Biaya Bahan Penolong  100.000.000
Biaya Tenaga Kerja       185.000.000
Biaya Overhead Pabrik  200.000.000
Total                                647.500.000

Jumlah produk yang dihasilkan adalah:
- Barang jadi sebanyak 4.500 kg
- Barang dalam proses sebanyak 500 kg (100% BBB dan BBP, 80% BTK,60% BOP)

Diminta
- Buatlah Harga Pokok Per Satuan
- Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses
- Buatlah Jurnal Pencatatan Biaya Produksi yang diperlukan

Jawab:

A. Mencari Unit Equivalen
Unit Equivalen = Barang Jadi + (100%*BDP)

-BBB dan BBP = 4500 + (100%*500)
                          =  5000
-BTK                 =  4500+(80%*500)
                          =  4900
-BOP                 = 4500+(60%*500)
                          = 4800

untuk mencari harga per satuannya agar lebih mudah kita gunakan tabel berikut:

Biaya per satuan = Jumlah Biaya : Unit Equivalen

Unsur Biaya
Jumlah Biaya
Unit Equivalen
Biaya per satuan
BBB
162000000
5000
32500
BBP
100.000.000
5000
20000
BTK
185.000.000
4900
37755
BOP
200.000.000
4800
41667
Total
647500000

131922
B. Menghitung HP Produk Jadi = Produk Jadi * Total Biaya per Satuan
                          HP Produk dlm Proses = (Unit equivalen - Barang Jadi) * Total  Biaya Per                                                                                satuan

Harga Perolehan Produk Jadi (4.500* 131.922)                                             593.649.000
HP Produk Dalam Proses
- BBB (5000-4500)                  16.250.000
- BBP  (5000-4500)                  10.000.000
-BTK   (4900-4500)                  15.102.000
-BOP   (4800-4500)                   12.500.000
53.852.100
647.501.100
Total HP Produk Jadi dan Produk dalam Proses harus balance, kalau selisih sedikit tidak apa karena adanya pembulatan pada pecahan desimal;

C. Jurnal

-Jurnal Pemakaian Bahan Baku

BDP-BBB                                      162.500.000
      Persediaan Bahan Baku                       162.500.000

- Jurnal Pemakaian Bahan Penolong

BDP-BBP                                         100.000.000
          Persediaan Bahan Penolong              100.000.000

- Jurnal Penggajian

BOP-BTK                                           185.000.000
           Cash                                                 185.000.000

-Jurnal Mencatat BOP

BDP-BOP                                             200.000.000
      Macam-macam biaya                            200.000.000

- Jurnal Mencatat Harga Produk Jadi

Persediaan Produk Jadi                          593.649.000
        BDP-BBB                                              146.250.000
        BDP- BBP                                                90.000.000
        BDP-BTK                                                169.897.000
        BDP-BOP                                                 187.501.500

- Jurnal Mencatat Harga Produk Dalam Proses

Persediaan Produk Dlm Proses                   53.852.100
          BDP-BBB                                               16.250.000
          BDP-BBP                                                10.000.000
          BDP-BTK                                                15.102.000
          BDP-BOP                                                 12.500.000

Akuntansi Biaya 1

Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya terjadi penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun jasa menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan penjelasannya.

Akuntansi biaya ini diperlukan untuk pertanggungjawaban kepada pihak ekternal perusahaan seperti investor ataupun kreditur, serta pihak internal (manajemen) perusahaan itu sendiri. Akuntansi biaya sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan, karena data historis yang disajikan dalam pencatatannya akan sangat penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan di waktu yang akan datang. Dibawah ini ada beberapa pengertian akuntansi biaya menurut para ahli ekonomi:


  1. R. A. Supriyono "Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
  2. Mulyadi, "Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjulana produk jasa dengan cara cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.
  3. Abdul Halim, "Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi atau dijual di pasar baik untuk memenuhi pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan yang akan dijual.
  4. Schaum, "Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari akuntansi biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
  5. Carter dan Usry, "Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Fungsi Akuntansi Biaya
  1. Penentuan Harga Pokok, merupakan fungsi akuntansi biaya yang pertama. Jangan sampai harga yang ditawarkan terlalu tinggi ataupun rendah oleh konsumen. Penentuan harga pokok diperoleh dengan cara mencatat, menggolongkan, memonitor, dan meringkas seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan proses produksi dari data histori yang dijadikan acuan pihak manajemen dalam penentuan harga pokok produksi.
  2. Perencanaan dan Pengendalian Biaya, dasar yang digunakan dalam estimasi biaya adalah data histori dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diprediksi akan mempengaruhi biaya. Dalam perencanaan dan pengendalian biaya, pihak manajemen akan memonitor apakah terjadi penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya). Jika ada, pihak manajemen akan menganalisis penyebab terjadinya selisih serta mempertimbangkan tindakan koreksi yang memang perlu dilakukan sebagai bentuk pengendalian.
Klasifikasi Beban

Klasifikasi biaya merupakan proses pengelompokan biaya berdasarkan tujuan dari informasi biaya yang disajikan. Untuk memudahkan dalam pencatatan biaya dan menyusun laporan keuangan, serta memberikan gambaran informasi yang akurat kepada pihak manajemen, maka komponen biaya dikelompokan dalam beberapa akun dengan klasifikasi sebagai berikut:

  • Berdasarkan Fungsi Pokok dari Aktivitas Perseroan
  1. Biaya Produksi (Production Cost), akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang atau pabrik, dan lain sebagainya.
  2. Biaya Pemasaran (Marketing Expenses), biaya yang harus dikeluarkan untuk memastikan semua produk terbeli oleh konsumen. Contoh dari biaya pemasaran adalah biaya promosi dan iklan yang dilakukan perusahaan.
  3. Biaya Administrasi dan Umum (General Administration Expenses), biaya biaya yang digunkana untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk, misalnya biaya gaji karyawan, overhead kantor, dan biaya terkait lainnya.
  • Berdasarkan Kegiatan atau Volume Produksi
  1. Biaya Variabel (Variable Cost), komponen biaya yang berubah ubah sesuai dengan volume produksi yang dihasilkan. Makin besar volume penjualan, makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Contoh biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sepatu. Jika bahan kulit sepatu adalah Rp 2.000 per pasang dan biaya karyawan adalah Rp 500 per sepatu, maka biaya produksi 1 pasang sepatu adalah Rp 2500
          Jika 1 hari = 10 sepatu x 2500 = 25.000
          Jika 1 hari = 20 sepatu x 2500 = 50.000
         Biaya tidak tetap ini disebut variable cost atau biaya variabel
.  
     2. Biaya Tetap (Fixed Cost), Biaya yang selalu konstan dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Biaya tetap memiliki dua karakteristik, yaitu biaya tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode atau aktivitas tertentu. Dan biaya per unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume. Biaya volumenya rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi, sebaliknya pada volume yang tinggi biaya tetap per unitnya rendah. Contohnya seperti gaji karyawan toko komputer per bulan adalah Rp 800.000. Jika dalam satu bulan toko tersebut hanya melayani 10x pembelian atau 30x, gaji karyawan tersebut tetap Rp 800.000 . Gaji tetap tersebut yang disebut sebagai fixed cost atau biaya tetap.

  • Berdasarkan Objek yang Dibiayai
  1. Biaya Langsung (Direct Cost),  Biaya yang dapat diidentifikasi langsung berhubungan dengan produksi barang objeknya. Contohnya seperti biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku.
  2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost), Biaya yang tidak dapat diidentifikasi langsung dengan proses produksi secara keseluruhan. Contohnya biaya listrik, penyusutan mesin, upah mandor, dan biaya administrasi pabrik.
  • Berdasarkan Pembebanan Periode Akuntansi
  1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh aktiva tetap, meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produktif aktiva tetap, serta memperpanjang masa manfat aktiva tetap. Contohnya mesin pabrik yang memiliki penyusutan selama 5 tahun.
  2. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure), biaya biaya yang hanya akan memberi manfaat dalam periode berjalan, sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan tidak akan dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca, melainkan akan langsung dibebankan sebagai beban dalam laporan laba rugi periode berjalan di mana biaya tersebut terjadi (dikeluarkan).
Akuntansi biaya merupakan bagian penting dari penghitungan pembiayaan produksi yang akan berdampak pada kelangsungan produksi dan penentuan masa depan strategis bisnis. Untuk menghasilkan sebuah pencatatan akuntansi biaya, tentunya sebuah perusahaan harus memiliki pencatatan setiap transaksi dengan baik dan benar agar terhindar dari salahnya perhitungan dalam penyusunan laporan keuangan.

DANA DARURAT (EMERGENCY FUND)

Sebenarnya seberapa pentingkah sebuah dana darurat? well, menurut saya dana darurat sangat lah penting. Bagaimana jika terdapat expense yang...