DANA DARURAT (EMERGENCY FUND)

Sebenarnya seberapa pentingkah sebuah dana darurat? well, menurut saya dana darurat sangat lah penting. Bagaimana jika terdapat expense yang diluar rencana keuangan kalian? Atau bagaimana jika kalian kehilangan pekerjaan atau di PHK secara tiba tiba? untuk protect sebuah keadaan darurat seperti ini, kita bisa merencanakan sebuah dana darurat dari sebagian gaji kita yah anggap saja seperti asuransi. Membangun dana darurat adalah prioritas utama, even sebelum kalian ingin merencanakan goals financial kalian .

Membangun dana darurat sangatlah muda. Dibawah ini beberapa tips untuk membangun dana darurat:

1. Akan lebih mudah jika kalian meng auto debitkan keuangan kalian so kalian  tidak harus transfer uang setiap bulan atau setiap minggu. Atau bisa mengalternatifkan penyimpanan dana darurat ke emas, misal 50% ke emas atau 50% lainnya dalam bentuk cash. jangan terlalu banyak menyimpan cash di tangan karena bisa lapar mata nantinya.

2. Mengasumsikan dana darurat sebagai tagihan bulanan yang harus dibayarkan oleh diri kita.

3. jika kita sudah melunasi semua hutang kartu kredit atau pun cicilan lainnya, alihkan dana tersebut yang biasanya digunakan untuk membayar hutang  ke dana darurat. 

4. Jika kita mendapat kenaikan gaji, hindari lifestyle yang tinggi.

4. Hati hati dalam menafsirkan dana darurat agar kita tidak mudah memakai dana darurat dari hal yang sebenarnya tidak darurat sekali.

lalu berapa besar sih kita harus menyimpan dana darurat? 

Sebenarnya banyak cara dari para expert ketika kita ingin menyimpan dana darurat kita. Jika kita tidak menyimpan dana darurat dengan baik dan cukup maka nantinya kita akan kesulitan pada saat menghadapi keadaan darurat atau diluar perencanaan keuangan kita. Dan jika kita menyimpan dana darurat terlalu banyak juga , nantinya kita tidak bisa memaksimalkan uang kita yang berpotensial untuk tumbuh dari kegiatan investasi. Banyak expert setuju kita harus menyimpan antara 3 dan 6 bulan dari expense kita in case kita kehilangan our job. So gimana? apakah kalian masih ragu untuk menyimpan dana darurat? 

tulis di komentar yah bagaimana sih cara kalian menyimpan dana darurat...

5 Kriteria Value Investing

 Untuk berinvestasi anda harus perlu mengetahui tipe investasi saham apa yang cocok untuk anda, apakah trading atau value investing. Untuk kali ini saya akan membahas mengenai value investing. Value investing bukan hanya kita membeli buying cheap stuff ( saham yang undervalue), tapi kita juga perlu mengetahui fundamental sebuah perusahaan. Jangan sampai kita salah menaruh uang kita dalam perusahaan yang salah seperti perusahaan yang merugi setiap tahun, management sebuah perusahaan  yang jelek seperti pernah terdapat kasus korupsi antara pihak manajemen, utang yang besar, atau membayar deviden tetapi selalu sama nominalnya setiap tahun walaupun mendapat laba meningkat.. hmm itu perusahaan yang perlu dipertanyakan mengenai. Dan seorang investor juga perlu melihat prospek bisnis kedepan sebuah perusahaan seperti apa. Pilihlah saham yang kalian mengerti perusahaan itu bergerak dibidang apa sih, jangan sampai kalian membeli saham tapi kalian sendiri tidak mengerti perusahaan tersebut bergerak dibidang apa dan bisnisnya seperti apa. Setelah membaca buku dan sering mengikuti diskusi seminar akhirnya penulis mendapatkan lima kriteria tambahan yang bisa dijadikan perhitungan awal kalian pada saat ingin membeli saham yaitu sebagai berikut:

1. Ability to Pay and Growth Devidends

Bisa saja kita membeli sebuah perusahaan yang sangat undervalue akan tetapi tidak pernah membayar deviden, FOR WHAT? REMEMBER, CASH IS KING. Kedepannya kita bisa memasukan value investing untuk sebuah perusahaan yang memiliki kemampuan untuk membayar deviden secara rutin setiap tahunnya dan deviden itu meningkat setiap tahunnya.

2. Insessitivity or Ability to Benefit from Raising Rate

Sebuah perusahaan harus mempersiapkan perusahaannya pada saat ekonomi di negaranya volatile. Ketika dalam posisi raising rate sebuah perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan interest rate yang naik. Akan tetapi jika sebuah perusahaan pada saat dalam posisi negatif rate minimalnya sebuah perusahaan dalam posisi netral. Ini merupakan sebuah perusahaan yang mengelola hutangnya dengan sangat baik, bijak, dan disiplin

3. Cyclical Exposure to Economic Cycle

Banyak sekali sebuah perusahaan yang sahamnya naik turun bergejolak, kita harus mencari saham yang memiliki siklus cukup stabil dibandingkan dengan siklus ekonomi. Ini merupakan keuntungan jika kita mendiversifikasi portfolio investasi kita.

4. Geographic Exposure

Harus melihat sebuah perusahaan yang mempunyai exposure di geographic, sehingga nantinya kita bisa mendapatkan up above average growth.

5. To Identify Likely Earning Growth dengan Margin Expansion

Margin bisa di ekspansi jika kita punya keunggulan teknologi. Sebuah perusahaan yang baik adalah jika dapat menekan teknologi costnya lebih rendah akan tetapi mendapatkan revenue lebih tinggi. Sehingga akan dapat margin expansion. 

DANA DARURAT (EMERGENCY FUND)

Sebenarnya seberapa pentingkah sebuah dana darurat? well, menurut saya dana darurat sangat lah penting. Bagaimana jika terdapat expense yang...