Apa itu Hedging ?

Sebelum mengetahui lebih lanjut pentingnya hedging, terlebih dahulu kita mengetahui pengertian hedging. Jadi apa sih sebenarnya hedging itu? Hedging telah diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12.PMK.08/2013 , adalah strategi trading untuk melindungi dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Hedging memberi kesempatan bagi trader untuk melindungi diri dari kemungkinan rugi meski ia tengah melakukan transaksi.Caranya adalah dengan memperkecil risiko merugi ketika pergerakan nilai tukar mata uang tidak memungkinkan trader meraih profit. Biasanya, posisi trader yang merugi akan tertutup otomatis ketika harga sampai pada level stop loss atau terjadi margin call, atau apabila trader melakukan cut loss sendiri. Dalam ketiga skenario itu, trader pasti akan menanggung rugi yang tidak sedikit. Namun, apabila pelaku pasar menggunakan strategi hedging, maka dimungkinkan untuk meminimalkan besaran kerugian, atau malah bisa dibuat impas (break even). Tidak hanya itu, Hedging juga bisa membantu pelaku pasar dalam merencanakan posisi trading berikutnya. Hedging bisa dilaksanakan di pasar manapun seperti pasar saham, pasar komoditas berjangka, maupun pasar forex.

Contoh Hedging

Salah satu contoh kasus hedging yang paling klasik adalah dimana ada seseorang pelaku pasar akan melakukan transaksi dua saham perusahaan. Perusahaan ABC  dan perusahaan DEF yang keduanya berasal dari sektor industri yang sama  misalnya tekstil. Trader membuka posisi long (buying) atas saham ABC sembari melakukan short (selling) dengan jumlah setengah pembelian saham ABC.

Jika harga saham-saham di sektor industri itu ternyata jatuh, maka besarnya kerugian bisa diminimalkan. Sedangkan bila harga saham di sektor industri meningkat, maka sang pelaku pasar tetap mendapat profit. Untuk sesi trading berikutnya, ia bisa menggunakan siasat serupa lagi atas saham-saham perusahaan berbeda.

Hedging dilakukan dengan melakukan buy and sell atas satu aset yang sama secara bersamaan, atau atas beberapa aset yang berbeda tetapi pergerakan harganya saling berhubungan.

Rancangan paling sederhana dari Hedging adalah transaksi forward (berjangka) antara korporasi / perusahaan bekerja sama dengan bank. Misalnya, sebuah korporasi di Indonesia punya beban utang dalam dollar AS yang segera jatuh tempo. Untuk melunasi utang tersebut, korporasi melakukan kesepakatan dengan bank membeli dollar AS memakai nilai tukar tertentu dalam rupiah pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Bila transaksi spot dilakukan maksimal dala dua hari, maka transaksi foward memiliki batasan minimal waktu transaksi lebih dari dua hari atau bisa sampai maksimal satu tahun. Kurs atau sering yang kita kenal sebagai nilai tukar forward biasanya ditentukan berdasarkan kurs spot dan selisih suku bunga kedua mata uang yang akan dipertukarkan.

Dalam hal ini, korporasi memindahkan resiko penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kepada bank. Namun bila ternyata saat transaksi dieksekusi nilai tukar rupiah justru menguat,  korporasi itu menanggung potensi kerugian selisih kurs dibandingkan bila mereka membeli dollar langsung secara tunai dipasar spot.


Transaksi lindung nilai lain yang lazim dilakukan adalah swap yang merupakan gabungan dari transaksi spot dan forward. Ini adalah transaksi pertukaran valuta asing terhadap rupiah melalui pembelian atau penjualan tuani di pasar spot, yang diikuti penjualan atau pembelian kembali secara berjangka (forward).  Transaksi ini dilakukan dengan counterparty atau bank yang sama pada tingkat harga yang disepakakti kedua pihak. Transaksi swap biasanya melibatkan dana yang cukup besar. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan mata uang lokal sekaligus pembayaran utang dalam mata uang asing. Urutan transaksinya adalah sebuah perusahaan bisa saja meminjam dollar AS dari bank yang menawarkan bunga rendah. Karena perusahaan sebenarnya lebih banyak membutuhkan mata uang rupiah, maka pinjaman dollar AS itu ditukarkan dengan mata uang rupiah. Saat pembayaran utang di masa yang akan datang tiba, perusahaan tetap membayarnya dengan dollar AS menggunakan Kurs dan suku bunga yang disepakti bersama bank.


Hedging utamanya ditujukan guna membatasi risiko trading di pasar keuangan. Namun demikian, banyak trader forex menggunakannya sebagai strategi trading harian. Ini karena forex memperdagangkan mata uang yang berpasang-pasangan, sehingga menurun atau menguatnya nilai tukar suatu mata uang selalu berhubungan dengan menurun atau menguatnya nilai tukar mata uang lainnya. Perlunya pemahaman yang sama akan pentingnya hedging dalam mengatasi exchange rate exposure serta dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung ketersediaan instrumen hedging yang baik menjadi tantangan semua pihak yang berkepentingan agar kondisi perekonomian dalam negeri indonesia dapat stabil dan kondusif.

Sumber: https://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=122299&title=apa_itu_hedging




No comments:

Post a Comment

DANA DARURAT (EMERGENCY FUND)

Sebenarnya seberapa pentingkah sebuah dana darurat? well, menurut saya dana darurat sangat lah penting. Bagaimana jika terdapat expense yang...