Nomer Akun Dalam Akuntansi

Untuk mempermudah pengelompokan akun pada saat pencatatan kegiatan akuntansi. Sebaiknya akun-akun tersebut diberi nomor/ kode. Suatu akun digolongkan berdasarkan; akun tersebut masuk kedalam golongan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, ataupun beban. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan pada saat pemberian nomor atau kode akun. Kode akun harus dibuat secara sederhana, mudah diingat, dan juga harus konsisten. Jangan sampai mengubah kode yang sudah ada pada saat ditengah pencatatan, jika terjadi penambahan akun.

Posisi angka yang terdapat dalam nomor akun-akun akuntansi, yaitu:

Posisi Angka
Kelompok Akun
Angka pertama
Angka kedua
Angka ketiga
Angka keempat
Kelompok akun
Golongan akun
Subgolongan akun
Jenis akun

Contoh penggolongan akun menggunakan tiga angka :
Cash (111)
1 angka pertama merupakan kelompok akun aktiva
1 angka kedua merupakan aktiva lancar
1 angka keempat merupakan cash

Untuk lebih jelasnya, perhatiakan bagan klasifikasi akun beserta kode masing masing-masing dibawah ini:
1. No. akun untuk Perusahaan Jasa  

Kode Akun
Perkiraan Akun
101
Kas
102
Persediaan Barang Dagang
103
Piutang Usaha
104
Penyisihan Piutang Usaha
105
Wesel Tagih
106
Perlengkapan
107
Iklan Dibayar Dimuka
108
Sewa Dibayar Dimuka
109
Asuransi Dibayar Dimuka
111
Peralatan
112
Akumulasi Penyusutan Peralatan
113
Kendaraan
114
Akumulasi Penyusutan Peralatanan Kendaraan
115
Gedung
116
Akumulasi Penyusutan Gedung
201
Utang Usaha/Dagang
202
Utang Wesel
203
Utang Gaji
204
Utang Pajak Penghasilan
205
Utang Hipotek
206
Utang Obligasi
300
Modal/Ekuitas
301
Prive
400
Penjualan
401
Retur Penjualan
402
Potongan Penjualan
500
Pembelian
501
Beban Angkut Pembelian
502
Potongan Pembelian
600
Beban Gaji Toko
601
Beban Gaji Kantor
602
Beban Sewa Gedung
603
Beban Asuransi
604
Beban Penyesuaian Piutang
605
Beban Perlengkapan Kantor
606
Beban Perlengkapan Toko
607
Beban Iklan
608
Beban Penyusutan Peralatan
609
Beban Penyusutan Gedung
610
Beban Bunga
611
Beban Listrik Dan Telepon
612
Beban Administrasi Dan Umum
613
Beban Lain-Lain

2. No. akun untuk perusahaan manufaktur

Kode Akun
Perkiraan Akun
Kode Akun
Perkiraan Akun
1.
Assets
3.1.2.
Prive
1.1.    
Current Assets
4.
Sales
1.1.1. 
Cash
4.1.1.
Sales
1.1.2.
Account Receivable
4.1.2.
Sales Returns and Allowances
1.1.3.
Allowances for Doubtful
4.1.3.
Sales Discounts
1.1.4.
Notes Receivable
5.
Purchase
1.1.5.
Revenue Receivable
5.1.1
Purchase
1.1.6.
Raw Material Inventory
5.1.2
Freight In
1.1.7.
Work In Process Inventory
5.1.3
Purchase Returns and Allowances
1.1.8.
Finished Goods Inventory
5.1.4.
Purchase Discounts
1.1.9.
Helper Inventory
6.
Expenses
1.1.10.
Supplies
6.1.
Sales Expenses
1.1.11.
Prepaid Expenses
6.1.1
Advertising Expense
1.2.
Fixed Assets
6.1.2.
Sales Salaries Expense
1.2.1.
Equipment
6.1.3.
Store Supplies Expense
1.2.2.
Acc. Depre. Equipment
6.1.4.
Depre. Store Equipment Expense
1.2.3.
Vehicle
6.1.5.
Freight out
1.2.4.
Acc. Depre. Vehicle
6.1.6.
dll
1.2.5.
Machine
6.2.
Adm. & General Expenses
1.2.6.
Acc. Depre. Machine
6.2.1.
Office Salaries Expense
1.2.7.
Building
6.2.2.
Office Supplies Expense
1.2.8.
Acc. Depre. Building
6.2.3.
Depre. Office Equipment Expense
1.2.9.
Land
6.2.4.
Rent Expense
2.
Liabilities
6.2.5.
Insurance Expense
2.1.
Current Liabilities
6.2.6.
Depre. Building Expense
2.1.1.
Account Payable
6.2.7.
Depre. Vehicle Expense
2.1.2.
Notes Payable
6.2.8.
dll
2.1.3
Expenses Payable
7.
Other
2.1.4
Unearned Revenues
7.1
Other Revenue
2.2.
Long Term Liabikities
7.1.1.
Semua pend. diluar usaha
2.2.1
Bank Loan
7.2.
Other Expenses
3.
Owner’s Equity
7.2.1
Semua biaya diluar usaha
3.1.1
Capital
7.3.1
Income Tax

Sumber:
http://luqmantinny.blogspot.co.id/2014/03/nama-dan-nomor-akun-akuntansi.html, diolah
http://dewisrimartini.blogspot.co.id/2013/03/kode-akunrekening.html, diolah
http://akuntansis.blogspot.co.id/2014/06/pengelompokan-dan-pengkodean-akun.html, diolah


DANA DARURAT (EMERGENCY FUND)

Sebenarnya seberapa pentingkah sebuah dana darurat? well, menurut saya dana darurat sangat lah penting. Bagaimana jika terdapat expense yang...